Fri, 2 Oct 2020 6:55 am
2 Oktober 2020, satu hari setelah ramai orang memperbincangkan G30S/PKI (seperti biasanya). Isu yang unik kali ini adalah RUU HIP, RUU ini pada intinya disinyalir sebagai sebuah upaya dari para pengusung ideologi komunis untuk mengubah pancasila, juga mencabut TAP MPRS PKI (Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara, dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme).

Jika diperhatikan sekilas oleh orang awam seperti saya, saya sama sekali tidak melihat ada point langsung yang mengarah pada upaya komunis agar bisa bangkit kembali. Namun penjelasan yang agak lebih detail di ILC, PKI Hantu atau nyata (https://youtu.be/HP8mehwm_iA) telah mengubah sedikit pemahaman saya akan isu ini.

Dari dialog ILC tersebut salah satunya bisa diketahui bahwa pengusung ideologi komunis di Indonesia telah menyelenggarakan seminar yang menghasilkan sebuah agenda sistematis untuk mencabut tap mprs PKI melalui upaya tuntutan "kompensasi para keluarga PKI" yang selama ini merasa teraniaya oleh kebijakan Negara berupa tap mprs tersebut. (Jenderal Kivlan Zein)

Dari tayangan ILC tersebut saya jadi tertarik untuk lebih jauh mengenal dua tokoh berikut, ilham aidit dan bejo untung.

Lets do some research...

* Continuation 05 Oktober 2020 *
satu episode menarik ILC :
saat itu ada Ilham Aidit yang dapat giliran menyampaikan uneg-unegnya. Yang menarik, Ilham Aidit mengaku pernah bertemu Gus Dur untuk mengutarakan keluh kesahnya, Gus Dur menyarankan agar Ilham Aidit terus menulis, terus menyuarakan.


#minds
#justwritesomething
#pki
#ILC
#mumet-dewe
162
Additional Info: