Fri, 10 Jan 2020 6:18 pm
Ketakutan fiktif kolektif lah yang sepertinya dijadikan Tuhan sebagai salah satu instrumennya untuk memakmurkan bumi ini.

Misalnya begini:
Mobil, esensinya adalah alat transportasi. Saat sebuah mobil telah berfungsi dengan baik sebagai alat transportasi maka sebenarnya tugas mobil itu telah sempurna. Lihatlah bagaimana Tuhan telah mengilhamkan mobil kepada manusia sehingga ia memudahkan hidup manusia. Sampai sini sebenarnya sudah selesai.

Namun, coba kita lihat ketakutan kolektif fiktif yang mulai muncul. Ternyata,kalo kita melihat sejarah mobil, sebuah mobil yang kita ketahui sekarang ini tidak muncul begitu saja. Mobil sengaja dilahirkan Tuhan lewat mekanisme pabrikasi dan keuletan oleh beberapa orang di barat sana. Ditangan mereka, mobil tidak lah dipandang sebagai sebuah alat transportasi saja, namun juga sebagai alat untuk memperkaya diri, dan ini bukan hal yang salah. Dan inilah mekanisme Tuhan yang saya maksudkan. Tuhan sengaja menempelkan kekayaan materi (yang saya anggap sebagai ketakutan fiktif) pada setiap hal yang esensi, dan seperti nya itulah maksud Tuhan agar hal yang esensi ini semakin dimakmurkan.

Bukan hanya mobil, banyak hal-hal lain yang esensi di bumi ini, dimakmurkan dengan mekanisme seperti itu.

Jadi, jangan terbawa oleh ketakutan fiktif kolektif, tapi jadi lah orang yang mengerti esensi, dan cobalah melihat bumi ini dengan sudut pandang esensi.

Terima kasih ketakutan fiktif kolektif, terima kasih Tuhanku.

#mind #justwritesomething #minds
155
Additional Info: